Saya mengenal energi vibrant pertama kali pada tahun 2005. ketika rakernas WALHI di cisarua, fasilitatornya yang memang membuat saya tertarik dan berkesan. sebab baru pada saat itu rakernas tidak lagi menjemukan dan mudah terasa capek, itu terbukti selama 5 hari bisa berlalu dengan penuh semangat dan menghadirkan antusiasme untuk mengurus organisasi.
Vibrant pada perjumpaan saya dengannya adalah dikenalkan menjadi skill fasilitator (pemudah cara). pertemuan, khususnya kegiatan-kegiatan training, pelatihan. Sebagaimana makna vibrant yang begitu mengagumkan dan menggetarkan hati, saat ini membuat saya makin menjadi yakin atas impian hidup dan apa yang ingin saya wujudkan. Fasilitator yang Vibrant maka dalam setiap proses pelatihan dan training akan melahirkan tantangan belajar bagi warga belajar, hingga mereka benar-benar antusias dalam menjalani proses belajar dan mendapati kembali semua nilai-nilai keagungan insaninya.
kali ini saya menyebut skill yang melahirkan kekuatan emosi buat berwirausaha ini saya namakan Vibrantpreneur. ya proses mencipta gagasan baru untuk melahirkan perubahan sosial yang memanusiakan manusia. kaitannya dengan istilah ini adalah karena sebulan terakhir saya merefleksikan relasi antara saya dengan kampung halaman saya sendiri.
berjumpa dan mengelola energi sekelompok pemuda yang energik, bercita-cita menjadi diri sendiri, no limits, berani berbeda. berawal dari kampung impian ala kita? dan betul (meminjam pemaknaan master vibrant Inspirit, bahwa bagaimana si kampung impian itu menjadi pertanyaan semua orang).berawal dari sekelompok kecil kaum muda inilah saat ini kami sedang berupaya sepenuh hati mewujudkan KAMPUS AHA, demikian kami menyebutya. meski tetap aja dikampung.
dengan menemukan kekuatan terbaik masing-masing orang. akhirnya kami menemukan rangkaian gagasan dan desain yang menjadi produk sosial KAMPUS AHA. memadukan misis sosial dan entreprise dalam membangun grakan sosial baru begitu kami yakini. sehingga pada saatnya peningkatan ekonomi akan mengiringinya. di penemuan minat masing-masing orang ini akhirnya kami temukan beragam produk. suliyat dengan pengumpulan barang bekas pakai (khususnya plastik), Wandi dengan Warung kreatif dan Advertisingnya, Didit penginnya menjadi marketing handal dan event organiser, sementara saya tetap menjadi Trainer dan Fasilitator Vibrant saat ini.
bulan Juli tanggal 12 Cafe KAMPOES NGOPI akan berdiri dan diresmikan, ditempat ini akan kami tawarkan beragam kopi nusantara, ketan, ES Joget dan Terminal Sinau. Sebab di Kampoes Ngopi inilah juga akan dibuat produk-produk pengetahuan, mulai dari taman baca, training pelatihan reguler multi skill, community learning, creative society. Wandi bersama saya sangat bersemangat untuk ini. padahal lahan Kampoes Ngopi yang ditempati luasnya 5 x 7 meter persegi. tetapi kami tetap bisa melahirkan impian yang segede areal arena bermain Walt Disney. arena hard ware segede apapun tanpa software yang unggul tetap saja dia akan menjadi bisu dan rongsokan. bukankah demikian juga organisasi-organisasi besar yang sunyi jangkauan perubahan sosialnya. untuk itu kami berterima kasih pada E.F. schumacher yang menemukan Small is Beautifull, begitu juga J.Jenings yang membagi THINK BIG, ACT SMALL. wahai dunia, inilah kami KAMPUS AHA akan menggetarkan siapapun dan berkembang menjadi syndikasi sosial yang sepenuh hati bermain-belajar-bekerja plus beribadah sepertinya, karena inilah spiritualitas kami.
sementara Suliyat sudah pasti melanjutkan pengumpulan sampah plastiknya, bahkan sebentar lagi dia akan megang belajar (tapi enaknya dia bergaji pula karena dapat uang makan, transpot dari si empu penerima magang). tempat magang Suliyat adalah tempat Penggilingan Plastik sebelum dikirim ke pabrik. jangka waktu sebulan bisa dirasa cukup untuk menguatkan emosi dan mengetahui aneka jenis dan seni memilah-mengolah plastik katanya. Didit pada akhir bulan juli akan memimpin untuk event GEBYAR PASAR SORE, sebuah event bazaar yang dipadukan dengan hiburan akan dilakukan selama dua hari. target pengunjung adalah 6000 orang, stand sejumlah 42 telah terjual. sponsor sedang dijajaki untuk mendukung dan ikut berpartisipasi pada event ini. mimpinya adalah jika telah terlaksana, maka event ini akan dilakukan secara reguler tiap 2-3 mingguan di hari sabtu dan minggu. setelah itu maka akan diurus ijinnya untuk setiap hari menjadi Wisata Kulliner di kampung sendiri.
besok saya akan memfasilitasi training of Trainer Green Student Movement di Bali. ini berkat persiapan dan inisiatif kawan-kawan Eksekutif Daerah WALHI BALI. kemarin saya landing di bandara Ngurah Rai jam 5 sore WIT. Sebuah training yang biasa saya desain untuk melahirkan pengalaman belajar mejadi trainer Environmentalist. Vibrant, terima kasih tidak pernah padam. Mas Dani, Mba Budhsi terima kasih telah banyak memberi kesempatan untuk berkembang dan belajar bersama. semoga semua orang-orang yang saya cintai, keluarga dan sahabat dan Anda semua (pembaca blogg saya) selalu dalam kelimpahan sehat-suksess dan bahagia setiap hari.
IPOEL
sesetan - BALi, 27 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah mengunjungi KAMPOES NgoPi. Kebersamaan Anda tentu makin membuat cita-cita merdeka, kreatif, inovatif bisa makin menggelora dan antusias...