Kamis, 14 Agustus 2008

30 Hari Membanggakan

Sesampainya di PPLH seloliman Trawas Mojokerto. saya bersama Wandi dan Suliyat, menikmati santap siang. kemudian menikmati Trawas yang habis turun hujan dengan bakso hangat. maka kami lanjutkan menikmati ke bekas pemandian Raja Airlangga di Jolotundo. peninggalan bersejarah yang kini tinggal puing dan serpihan, beruntung masih ada aliran air bening dari mata air yang menambah suasana di Jolotundo.

sewaktu jam makan malam tiba, kami menikmati santap malam yang begitu asyik. di resto alas hanya kami bertiga. saya dapat jatah satu bungalow setelah sesi pagi-siang memberikan presentasi tentang bagaimana PPLH membangun masyarakat berbasis konsumen aktif. bahwa kedepan merk PPLH bisa makin melekat di hati para pengunjung yang datang. temuan menariknya adalah terjadi kecenderungan para aktivias lingkungan ini masuk zona pekerja organisasi lingkungan daripada memilih menjadi innovator sosial dengan gerakan lingkungannya.

saya tersenyum senang ketika cak Sanad memberikan testimoni bahwa ada sebutan 804 di tempat ini. yakni keberadaan kemandegan yang dialami oleh para aktivisnya. bahwa datang jam 8 kemudian kosong dan jam 4 pulang. hmmmm!!! menarik juga keberanian untuk jujur dan melakukan refleksi dari para peserta yang juga memberikan testimoni yang hampir mirip. ya inilah kecenderungan dari aktivias yang larut pada rutinitas dan administratif, tetapi defisit gagasan tentang peruabahan sosial apa yang mau disasksikan dimasa depan. bahwa keberanian melahirkan impian yang luar biasa dan melampui hal-hal umum menjadi sedemikian kering.

btw. malam hari di resto alas kami (ipoel, iyat, wandi) kembali belajar bersama. dengan pendekatan Appreciative Inquiry, saya tantang dua orang rektor muda di kampoes ngopi ini menemukan apa sayang paling membahagiakan, prestasi luar biasa, menarik, berkesan serta membanggakan. Wandi dengan gayanya yang khas (bersuara dengan diringi senyumnya), bahwa tiga puluh hari sedemikian cepat, bahagia saat bisa menghadapi dinamika macam-macam orang yang datang, prestasinya bahwa apa yang kita tawarkan ternyata jumlah orang berkunjung hampir tidak pernah menyusut sejak opening.

selajutnya temuan bahwa ternyata saya bisa mendesain, bahwa apa yang kita ramu di dapur ternyata bisa laku. begitu juga menarik ketika setiap hari teman-teman dekat adalah teman cangkruk dan ngobrol, bahkan di kampoes ngopi juga. tetapi sekarang bedanya kawan-kawan saya sebelum pulang akhirnya mengganti biaya produksi (bayar maksudnya), begitu penuturan suliyat. ketika saya menanyakan dengan apa hal itu bisa kerjakan? temuan yang hampir sama adalah tentang semangat. ya semangat! dan gairah melakukan aktivitas selama 30 hari ini bisa dilampaui.

tetapi temuan wandi dan pengakuan jujurnya ditengah menemukan proses penegtahuan bagaimana kesuksesan dan prestasi ini bisa dilakukan. akhirnya dia menemukan semacam otokritik untuk dirinya, bahwa ketika pada hari tertentu semangat saya lagi turun atau ada hal krodit yang dihadapi sebelum di kampoes dan tetap mempengaruhi perasaan saat dikampoes. ternyata efeknya langsung terjadi pada jumlah pengunjung yang datang.

selanjutnya masuk pada satu hal yang perlu dimaksimalkan adalah jumlah pengunjung dan omzet dari apa yang ditawarkan. maka diciptakanlah impian dan prestasi kecil menuju hari ke 100. bahwa kami mandambakan kehadiran orang minimal 100 orang sehari. selain itu juga merancang liburan massal (wisata bersama komunitas pengunjung) pasca lebaran hari raya idul fitri bulan oktober.

untuk memenuhi impian itu. maka kami sepakat kalo kampoes akan dibuka mulai jam 11.00-01.00 setiap harinya sebelum bulan puasa. dan untuk menjangkau para pengunjung kami akan lakukan pendekatan marketing komunitas, penyelenggaraan event dan penambahan menu untuk siang hari serta yang pas dengan bulan puasa.

terima kasih kepada kawan-kawan PPLH yang sudah memberi fasilitas gratisan selama kami berada di Seloliman. begitu juga juru masak yang setia menunggu kami menyiapkan makan malam. kepada para pengunjung sekalian terima kasih telah setia hadir dikampoes ngopi, sehingga semangat kami untuk menjadikan kampoes ngopi sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan makin meningkatkan gairah kami pada langkah selanjutnya.

salam spirit of ngopi,

ipoel

Senin, 04 Agustus 2008

SkaK Kampoes




apa yang anda bayangkan saat mendengar kata terminal? saran saya apapun yang anda bayangkan, berfikirlah berbeda tentang terminal sinau. disini kami menginisiasi embrio taman baca, memasarkan beragam training/pelatihan multi soft skill dan berkembangnya aneka komunitas kreatif. memeulai dari proses penemuan yang ada.



hampir 30 hari sejak pembukaan kampoes ngopi. di susunan rak buku kami sediakan buku-buku aneka macam, mulai dari sastra, cerpen, puisi, tulisan pengalaman, motivasi, filsafat, kebudayaan, religius dan sufisme, humor, komik, tabloid, tips tentang percaya diri, pengembangan gagasa n kratif dan lainnya. ada hal yang benar-benar unik, ketika di sebelah buku kami beri dua papan catur, ternyata hampir setiap hari selalu menjadi benda favorit untuk digunakan pengunjung dan konsumen kampoes ngopi.

ya, catur adalah salah satu asah otak paling mudah dimainkan oleh semua pengunjung. tentu saja ini akan kami jadikan sebuah event sederhana. ya kompetisi catur untuk memperebutkan sertifikat/piagam REKTOR KAMPOES NGOPI. semua peserta akan diajak menunjukkan kekuatan dan kemampuan terbaiknya. harapannya setelah adanya kompetisi ini akan ketemu bibit luar biasa yang bisa ditantang untuk berkompetisi diajang yang berbeda. dan sebagai sasaran kreatif dari Kampoes Ngopi adalah melahirkan Komunitas Papan Hitam Putih yang lebih asyik. jadi siapkan diri anda untuk mengikuti kompetisi ini.

hadiah utama selain sertifikat dan piagam. kami juga menyediakan hadiah utama NGOPI GRATIS TIS TIS SELAMA SATU SMESTER, BERLAKU UNTUK non hari sabtu dan minggu.
untuk juara kedua Ngopi Gratis selama 100 hari, dan juara ketiga ngopi gratis selama sebulan.
hadiah hiburan dan aneka hadiah kejutan tetap akan kami sediakan di kampoes ngopi.

siapkan diri kamu untuk terlibat di kompetisi perdana PAPAN CATUR Rektor Kampoes Ngopi!

salam hangat,

manajemen kampoes ngopi

Kamis, 31 Juli 2008

The KAMPOES NgoPi - SERBA AHA


Foto atas : Rektor Wandi (kiri), kemampuan mendesain dan segala kebutuhan advertising adalah skill yang dipunyainya. Sebulan kemarin menempa diri dengan belajar Entrepreneur dan mencita-citakan mau punya KOPI NUSANTARA (sekarang sudah kejadian kan pak?.) hei hukum ketermenarikan ya??
Member Setia : ASONK (vokal Cebuk Funky), dari openig sampai tadi malam belum pernah absen. meskipun kemarin habis dapat tanggapan jadi MC Ulang tahun, maka jajane tambah banyak aja di kampoes ngopi (orang sekampus ditraktir lho!). hehehe.... wakakakkkk.....
Rektor Suliyat (foto paling kanan). kemampuan serba bisanya yang "unik" benar-benar memberikan semangat dan menularkan energy dengan seluruh team Kampoes maupun pelanggan yang datang. kemarin waktu gebyar pasar sore, sempat jadi RAJA SEMALAM "yang berbagi rejeki" pada pengunjung dengan hadiah2 doorprizenya.



suasana malam (pk.00.30 wib, masih ada aja yang belum merdeka dari lapar)


Dengan hasrat sepenuh hati, gairah antusiasme. tepat pada pukul 19.00 - 20.00 WIB tanggal 11 Juli Malam, kami memulai aktivitas interaksi sosial di kampoes ngopi. berbekal tumpeng rasa percaya diri, keterbukaan, apa adanya, kami mengundang tetangga sekitar untuk ikut menikmati "makan kembul" pada acara bancaan begitu orang-orang tua dan lingkungan sekitar kami menyebut tradisi ini.


view depan dan vespa Andalan REKTOR SULIYAT. foto diambil pk. 02.00

sejak pembukaan sampai minggu ketiga. tempat ini tidak pernah sepi. bahkan jika dirata-rata pengunjung setiap hari hampir 50-70 orang. belum lagi kalo lagi week end 'sabtu malem mingguan" dari sore sampai menjelang pagi pukul 02.00 wib. selalu jadi tempat asyik untuk kongkow, nongkrong, baca buku, main catur, nyete kopi, mencari sari rempah-rempah "herbal" dan aneka kopi nusantara. penikmat suasana malam di kampoes ngopi, mulai dari remaja (13-15 tahun) dan kaum muda (16-20 tahun), serta pemuda-pemuda 21-35an tahun dan bapak-bapak sampai usia 50-60an tahun juga tidak ketinggalan ikut meramaikan.

mulai dari "nyete", Njahe, nyusu, ngeteh, dan lainnya.


keberanian melakukan hal yang baru dan berbeda. menjadikan setiap manusia lebih bermakna pada dunia. maka kami yang tergabung di kampoes ngopi percaya sepenuhnya bahwa masa depan kami bersama akan jauh lebih baik sejak saat sekarang. ...

terima kasih pada semua sahabat, teman, kolega, pelanggan, teman-temannya teman-teman saya. sahabat temanku dab sahabat teman-temanku yang lain yang setia meramaikan dan menghidupi kampoes ngopi untuk selalu meriah.

di tulis oleh pembantu umum kampoes,

Ipoel

FREEDOM DAY COFFEE

"selamatkan bangsa manusia dari kekurangan Kopi!"



PROKLAMASI GENERASI NGOPI



KAMPOES NGOPI 12 JULI 2008


jika anda ingin mengembangkan cafe. apakah akan mendirikan cafe saja, cafe yang ada sekolahannya, dan sekolahan yang ada cafenya, kalo cafe saja ya buat apa! kan sudah banyak dimana-mana juga begitu.


Lalu, kalo sekolahan yang ada cafenya? juga sudah banyak di universitas maupun di sekolah-sekolah formal. apalagi kalo mau mengunjungi kantin tempat sekolah SMP maupun SMA anda yang dulu anda tempati study. saya menduga, kondisi warung/kantinya masih tetap seperti sebelum anda tinggal hingga saat ini.


Maka memilih warung/cafe yang ada sekolahannya adalah pilihan yang kreatif. Maka apa yang Anda bayangkan dengan cafe yang ada sekolahannya. jawabannya adalah seperti di Kampoes Ngopi. sebuah tempat asyik yang memadukan spirit bermain-belajar dan bekerja. disini saya bersma para Rektor Muda yang dari pemuda-pemuda kampoeng kreatif. menginisiasi berdirinya kampoes ngopi yang menempatkan kopi sebagai sampingan saja. ya karena dikampoes inilah kami juga mengembangkan sebuah terminal belajar. terminal belajar yang mempunyai Taman Baca, Kampoeng Internet, Training/Pelatihan Reguler dan ajang berkembangnya komunitas kreatif dan hoby.


Keberadaan taman baca yang seringkali menjadi gudang buku dan bahan bacaan, kami ubah dengan menjadikan tempat ini terhubung dengan banyak orang. maka kami mengajak siapa saja untuk berdonasi SATU ORANG SATU BUKU DAN TERIMA KASIH. kelompok yang kami sasar adalah masyarakat lokal sekitar kampus, sambil berjalan kami juga sedang mengambangkan komunitas pembaca. juga tidak ketinggalan adalah komunitas penulis, sebab esensi membaca itu adalah menulis. kan jelas jika tidak ada yang ditulis maka agak sulit juga untuk memperbarui apa yang ingin dibaca.

Setiap bulan kami juga akan mengembangkan training dan pelatihan reguler. kami memilih fokusnya adalah kaum muda. mereka akan mendapatkan pelatihan tentang kepemimpinan, citra diri, pengembangan minat, mendesain impian dan gagasan luar biasa, komunikasi, entrepreneur dan beragam jenis pelatihan yang membawa manfaat positif bagi pribadi yang siap menjadi berjiwa pemimpin kreatif. selanjutnya semua alumni akan kami ajak untuk mengembangkan komunitas kampus yang multi talent dan menjadi masyarakat kampus yang mencerahkan dunia. ya inilah visi kami, DARI KAMPOENG UNTUK PERADABAN.


Sementara untuk Anda yang penikmat kopi, minuman suplemen pengahangat, serta intinya ingin merdeka dari haus dan lapar. kami menyediakan KOPI NUSANTARA (kopi Aceh, Bali, Tanah Toraja, Lampung, Jawa dan aneka kopi dari pelosok nusantara) semuanya kami datangkan langsung dari tempat asalnya. WEDANG HERBAL (jahe, stmj, kopi jahe, temulawak, beras kencur dan lainnya) juga ada, kami datangkan dari komunitas Tani Brenjonk di Trawas Mojokerto Jatim. sedangkan untuk makanan olahan kami sediakan KETAN Khas Kampoes, Pohonk Goreng Spesial, Pisang bakar istimewa, Roti Bakar Andalan, Kacang Rebus medug’s Legit, Ketan Kelopo, Ketan Bedak Kampoes dan snack lainnya yang membuat merdeka dari lapar.


Jika Anda mau mampir dan singgah di kampoes ngopi, datanglah di Jalan Raya Lakarsantri (STAND UKM no.29 surabaya). tempat kami tidak besar, hanya 5 x 7 meter. tetapi gagasan dan impian kami lebih besar dari Indonesia. sebab termina belajar kami maunya menjadi seperti bandara Canghi Singapore. Anda percaya atau tidak, bahwa orang dari seluruh benua, jika mau ke negeri-negeri Asia, maka dia melewti Canghi. begitu juga sebaliknya jika orang Asia mau pergi ke benua lain maka dia juga melewati Canghi. luar biasa memang negara kecil yang sudah menjadi pintu gerbang asia raya.

oh ya. banyak hal yang membanggakan dan menyenangkan sejak KAMPOES NgoPi diresmikan pada tanggal 11 Juli 2008 kemarin. seluruh omzet dan jumlah kunjungan orang setiap hari terus naik. dan sebatulnya siapapun berkunjung tanpa ngopi dan sekedar membaca buku yang tersedia juga boleh, atau sekedar mau main catur, ngobrol dan meliat-liat seperti laiknya pelancong juga boleh koq. semua ada di kampoes ngopi dan terminal belajar ini, kecuali UJIAN KENAIKAN KELAS. hehehe………


terima kasih Pak Rektor Wandi, Rektor Suliyat, perguruan Banyu Sumilir, simpatisan kampoes, para Dosen Tamu, Mahasiswa Ngopi dan seluruh civitas akademik di kampoes yang menyenangkan. Semoga minggu, bulan dan tahun selanjutnya jumlah pemegang KTM (kartu tanda mengopi) dan NIM (nomor induk mengopi) semakin bertambah. terima kasih buat keluarga saya, saudara, kawan-kawan, kolega, mitra supplier product, kampoes Hidjo, Kampoes CERAH, dan seluruh pihak yang telah mendukung, berkirim doa, ucapan selamat, mengunjungi dan membuat usaha kreatif ini mencapai suksesnya.

Pembantu umum kampoes Ngopi,


IPOEL

Vibrantpreneur

Saya mengenal energi vibrant pertama kali pada tahun 2005. ketika rakernas WALHI di cisarua, fasilitatornya yang memang membuat saya tertarik dan berkesan. sebab baru pada saat itu rakernas tidak lagi menjemukan dan mudah terasa capek, itu terbukti selama 5 hari bisa berlalu dengan penuh semangat dan menghadirkan antusiasme untuk mengurus organisasi.

Vibrant pada perjumpaan saya dengannya adalah dikenalkan menjadi skill fasilitator (pemudah cara). pertemuan, khususnya kegiatan-kegiatan training, pelatihan. Sebagaimana makna vibrant yang begitu mengagumkan dan menggetarkan hati, saat ini membuat saya makin menjadi yakin atas impian hidup dan apa yang ingin saya wujudkan. Fasilitator yang Vibrant maka dalam setiap proses pelatihan dan training akan melahirkan tantangan belajar bagi warga belajar, hingga mereka benar-benar antusias dalam menjalani proses belajar dan mendapati kembali semua nilai-nilai keagungan insaninya.

kali ini saya menyebut skill yang melahirkan kekuatan emosi buat berwirausaha ini saya namakan Vibrantpreneur. ya proses mencipta gagasan baru untuk melahirkan perubahan sosial yang memanusiakan manusia. kaitannya dengan istilah ini adalah karena sebulan terakhir saya merefleksikan relasi antara saya dengan kampung halaman saya sendiri.

berjumpa dan mengelola energi sekelompok pemuda yang energik, bercita-cita menjadi diri sendiri, no limits, berani berbeda. berawal dari kampung impian ala kita? dan betul (meminjam pemaknaan master vibrant Inspirit, bahwa bagaimana si kampung impian itu menjadi pertanyaan semua orang).berawal dari sekelompok kecil kaum muda inilah saat ini kami sedang berupaya sepenuh hati mewujudkan KAMPUS AHA, demikian kami menyebutya. meski tetap aja dikampung.

dengan menemukan kekuatan terbaik masing-masing orang. akhirnya kami menemukan rangkaian gagasan dan desain yang menjadi produk sosial KAMPUS AHA. memadukan misis sosial dan entreprise dalam membangun grakan sosial baru begitu kami yakini. sehingga pada saatnya peningkatan ekonomi akan mengiringinya. di penemuan minat masing-masing orang ini akhirnya kami temukan beragam produk. suliyat dengan pengumpulan barang bekas pakai (khususnya plastik), Wandi dengan Warung kreatif dan Advertisingnya, Didit penginnya menjadi marketing handal dan event organiser, sementara saya tetap menjadi Trainer dan Fasilitator Vibrant saat ini.

bulan Juli tanggal 12 Cafe KAMPOES NGOPI akan berdiri dan diresmikan, ditempat ini akan kami tawarkan beragam kopi nusantara, ketan, ES Joget dan Terminal Sinau. Sebab di Kampoes Ngopi inilah juga akan dibuat produk-produk pengetahuan, mulai dari taman baca, training pelatihan reguler multi skill, community learning, creative society. Wandi bersama saya sangat bersemangat untuk ini. padahal lahan Kampoes Ngopi yang ditempati luasnya 5 x 7 meter persegi. tetapi kami tetap bisa melahirkan impian yang segede areal arena bermain Walt Disney. arena hard ware segede apapun tanpa software yang unggul tetap saja dia akan menjadi bisu dan rongsokan. bukankah demikian juga organisasi-organisasi besar yang sunyi jangkauan perubahan sosialnya. untuk itu kami berterima kasih pada E.F. schumacher yang menemukan Small is Beautifull, begitu juga J.Jenings yang membagi THINK BIG, ACT SMALL. wahai dunia, inilah kami KAMPUS AHA akan menggetarkan siapapun dan berkembang menjadi syndikasi sosial yang sepenuh hati bermain-belajar-bekerja plus beribadah sepertinya, karena inilah spiritualitas kami.

sementara Suliyat sudah pasti melanjutkan pengumpulan sampah plastiknya, bahkan sebentar lagi dia akan megang belajar (tapi enaknya dia bergaji pula karena dapat uang makan, transpot dari si empu penerima magang). tempat magang Suliyat adalah tempat Penggilingan Plastik sebelum dikirim ke pabrik. jangka waktu sebulan bisa dirasa cukup untuk menguatkan emosi dan mengetahui aneka jenis dan seni memilah-mengolah plastik katanya. Didit pada akhir bulan juli akan memimpin untuk event GEBYAR PASAR SORE, sebuah event bazaar yang dipadukan dengan hiburan akan dilakukan selama dua hari. target pengunjung adalah 6000 orang, stand sejumlah 42 telah terjual. sponsor sedang dijajaki untuk mendukung dan ikut berpartisipasi pada event ini. mimpinya adalah jika telah terlaksana, maka event ini akan dilakukan secara reguler tiap 2-3 mingguan di hari sabtu dan minggu. setelah itu maka akan diurus ijinnya untuk setiap hari menjadi Wisata Kulliner di kampung sendiri.

besok saya akan memfasilitasi training of Trainer Green Student Movement di Bali. ini berkat persiapan dan inisiatif kawan-kawan Eksekutif Daerah WALHI BALI. kemarin saya landing di bandara Ngurah Rai jam 5 sore WIT. Sebuah training yang biasa saya desain untuk melahirkan pengalaman belajar mejadi trainer Environmentalist. Vibrant, terima kasih tidak pernah padam. Mas Dani, Mba Budhsi terima kasih telah banyak memberi kesempatan untuk berkembang dan belajar bersama. semoga semua orang-orang yang saya cintai, keluarga dan sahabat dan Anda semua (pembaca blogg saya) selalu dalam kelimpahan sehat-suksess dan bahagia setiap hari.

IPOEL

sesetan - BALi, 27 Juni 2008

Senin, 26 Mei 2008

Motivator Organik

selama enam hari menemani masyarakat dari Aceh Besar dan Piddie yang belajar pertanian organik. bertempat di markas PPLH Seloliman dan kesejukan lereng jolotundo kawasan Gunung Penanggungan. mendamaikan hati dan segar sekali menggali gagasan apa itu motivator? apa saja ciri2 motivator Andalan?
dengan semangat bangkit dari krisis pasca konflik dan tsunami peserta sungguh menginspirasi saya dengan hadirnya bahwa harapan baru selalu bisa diciptakan. inilah yang disampaikan oleh bu Armanuzah dan Tgk Zarkasyi. begitu juga pemuda berenergy dan penuh tekad si zoel yang setia merekam semua proses kegiatan.
ditemani tim Trainer PPLH. kami merancang proses yang segar. bertempat diruang ala thtater dan menggabungkan kekuatan imajinasi untuk menemukan gairah perubahan mereka kami kenalkan metode perkenalan yang asyik. lalu pengamatan area PPLH dengan keanekaragaman dan memberikan umpan balik belajar setiap hari. dan peserta membuat Diary Harian pula untuk mengenang apa yang telah dipelajari, dicipta dan dianggap paling berkesan untuk menjadi sumber inspirasi sepulangnya nanti.
esoknya mereka kita perkenalkan proses membuat pupuk dari bahan sekitar. mulai dari dari dedaunan dan kotoran sapi-kambing-ayam yang bisa menjadi penyubur “suplemen” pertumbuhan tanaman. menjadi pengalaman tersendiri. lalu hari ketiga praktek membuat makanan olahan dari daun bayam untuk menjadi Keripik Bayam. mulai dari proses memetik, membersihkan, menyiapkan tepung adonan dan alat memasak. jadilah keripik bayam organik siap santap. begitu juga saat praktek membuat dodol jagung. mulai dari memproses jagung menjadi kue siap saji dengan kemasan daun jagung, hingga siap santap juga berhasil diciptakan oleh rombongan peserta yang sepulangnya nanti menjadi motivator dalam magang belajar. o ya hampir lupa, sore harinya kami sempatkan study banding ke Kelompok Tani muda di desa Sajen Pacet. kebetulan mereka ini para kaum muda yang giat dan haus pengetahuan. dari semangat bertani hingga mempunyai media online. juga beragam usaha pupuk organik dan penanaman sayur serta bumbu untuk memasak di produksi sendiri. Melepaskan lelah dengan mandi di air panas dan kolam mata air Pacet menjadi acara refreshing pelengkap di hari ini juga menyenangkan. pak abubakar dan perkenalan dengan si ibu penjual jagung bakar menjadi kejadian yang membuat peserta lainnya “ngakak”…. tidak usah saya ceritakan disini ya…. begitu juga saat berfoto naik kuda. wow! seperti menyaksikan abunawas. hehehe…..
hari keempat. saya perkenalkan dengan komunitas brenjonk lestari. kelompok komunitas desa penanggungan yang sudah punya outlet dan program visioner. bahwa bagaiaman memotong mata rantai perjalanan tanaman sayur dari ladang hingga ke atas piring dan meja makan? hebt sekali namanya cak slamet ini. dia menawarkan kursus gratis cara menanam, merawat, dan mengembangkan lahan terbatas samping kanan kiri dan depan belakang rumah menjadi lahan tanaman sayur mayur-bumbu bumbuan (lombok, tomat, bayam, kangkung, cabe merah dan hijau, kembang kol, dll). begitu juga pengalaman bagaimana memulai dan mengerjakan membuka jalur pasar, meneliti harga tomat selama 2 tahun yang tiap hari di ikutinya. sehingga dia tahu kapan tomat beranjak naik dan turun harganya, serta berapa kali harganya berpindah hingga jatuhnya pada konsumen terakhir sangat mahal. edan!
siang hingga sorenya kita tetap dalam kerangka wisata inspiratif ke kota batu. kami menyaksikan dan belajar langsung di tempat pengembangan Desa Biogas. demikianlah yang di tuturkan oleh Gus Udin (tokoh masyarakat dan budayawan) di Ds Pesanggarahan yang berada di lereng gunung Panderman. biogas dengan seekor sapi saja, kotorannya bisa menghidupi bahan bakar setiap hari untuk memasak. jadi biarkan BBM naik, kalo kita pakai biogas tetap ga ngefek! “begitu kata bang Pendi dari PETRA Medan Sumut”.
kenangan bang Pendi yang khas gaya medan ini. mengingatkan pada logat si Nagabonar jadi dua “apa kata dunia”. menurutnya : “perjalanan ini menghantarkan saya untuk mengetahui dua kejaiban dunia yang baru, yaitu kejaiban ke depalan (tanaman kol tumbuh di polyback, yang ditunjukkan oleh Brenjonk). dan kesembilan adalah biogas dengan bermodal menggali tanah, plastik, pipa+selang murah dan seekor sapi, dah bisa jadi bahan bakar seumur hidup dengan merenajakan palstiknya. tidak bisa meledak dan tidak membahayakan lagi!”. ditambahkannya pula: “wah kalo kita tetap miskin dengan mengembangkan cara hidup seperti di Brenjonk dan Biogas ini terus tidak bisa sejahtera ya kelewatan. lha wong dengan biogas mengirit Rp300 ribu dan Rp 80 ribu untuk tanaman sayur mayur dihalaman rumah.
saatnya mengganti tanaman hias dengan sayur mayur dan bahan bakar alternatif disekitar lahan Anda. jika tidak sekarang lalu kapan lagi??
ok. terima kasih pada Bilal yang sudah mengajakku, seluruh tim PPLH, Samdhana, bang Pendi, Pak Abubakar dan Pak Nad, juga Zul serta ustadz Zarkasyi. tidak lupa para perempuan bersemangat, Bu Ar, Ade, Azma, Nur dan Masyita yang tidak tahan mencipta kegiatan di kampung halaman. wah pak sopir yang setia menemani dan pamasak handal Resto Alas PPLH juga terima kasih sajiannya yang mak nyusss.
Buat kawan-kawan motivator dari Aceh, saya tunggu cerita indah dan keberhasilannya menginisiatifi hal baru dikampung halaman. lakukan dengan senang hati dan berbagilah, maka bertambahlah pengetahuan Anda! ingat cerita sang KODOK yang tuli dan begitu tulus berbuat untuk keyakinannya khann?? hehehe…..
ipoel

Minggu, 18 Mei 2008

Ecowisata

bersama sejuknya udara kota Batu. dengan energy belajar dari pemuda lereng gunung Panderman yang haus pengetahuan, selama tiga hari (16-18 mei) saya memfasilitasi pertemuan melahirkan wisata alternatif hari ini. memaknai baru wisata alternatif. mencipta eciwisata istimewa, oleh peserta dijawab dengan wisata berbasis pengalaman dan pengetahuan. saatnya mendesain wisata alam dan kehidupan sosial masyarakat untuk menjadi sumber pengetahuan.

proses pertemuan yang segar. karena banyak ide-ide baru dan mendobrak keamapanan. ciri wisata investatif padat modal, penuh eksploitasi, merubah bentang alam. ditandingi dengan konsep wisata desa lingkungan yang tidak melahirkan buruh baru dan merusak lingkungan. dari situlah gagasan ini menemukan konteksnya. ya desa pesanggrahan, dusun toyomerto dan gunung panderman adalah kesatuan ekosistem yang kaya pengetahuan. mulai dari biogas, upacara penyelamatan sumber mata air, selamatan desa, situs sejarah, jalur tracking dan keanekaragaman hayati lainnya menjadi sumber inspirasi yang tiada habisnya.

peserta yang terdiri gabungan pemuda lokal dan mahasiswa universitas widyagama, juga relawan Green Student Environmentalist Surabaya. tiada hentinya mengejutkan saya dengan gagasan-gagasan yang tidak defisit.
pertemuan hari pertama saya ajak memaknai apa itu ecowisata kemudian menemukan kekuatan belajar dan kekuatan lokal. selanjutnya pada hari kedua saya tantang melakukan 4 jam perjalanan menyusuri pedesaan dan kawasan panderman menemukan detail desa. mereka berbagi kelompok mulai dari leader, pencatat, penunjuk jalan. lalu kemabli pada ruangan dan mengimpikan 25 hal terkait wisata alternatif paling istimewa. hasilnya mereka berhasil membuat daftar stok ide yang benar-benar locally.
Pada hari ketiga mendesain mengelola ecowista dan prinsip pengelolaan yang benar-benar membedakan dari wisata padat modal. wow! paramotor, lumpuria (mandi lumpur, perah susu sapi, kebun gondes, selter sunrise dibeberapa tempat telah ditemukan). juga kearifan lokal yang menyepakati hutan campuran (tidak hanya kayu) dan merawat sumber mata air dengan melestarikan sekitar sumber hingga luas dua hektar agar air tetap keluar dari sumber adalah wisdom yang berhasil digali dari masyarakat.

melalui tantngan demi tantangan, peserta keluar dari zona nyamannya. pada hri ketiga, untuk mereview saya tantang mereka mencipta brosur yang menyajikan informasi dan pengalman apa saja yang bisa didapat oleh pengunjung ecowisata. edan! melalui desain informasi menjadi gantungan kunci, symbol gambar hati sepatuh, menggunakan kertas bekas ditambah bahan recycle lainnya, panderman memanggil dan wisata elternatif tanpa tapi adalah karya peserta yang benar-benar yahuuudd!

sebuah peta informasi dan route tracking juga berhasil di desain. menggambarkan kawasan sejak masuk dari gapura hingga ke puncak gunung dengan aneka hot spot pengalaman baru berhasil diciptakan pada kertas kartn penuh warna-warni dan segarnya warna hijau sebagai ilustrasinya.

terima kasih ketua Pupunk yang setia menemani proses dengan foto andalannya. terima kasih buat gus udin yang menyediakan halaman rumahnya untuk disulap mennjadi ruang belajar beratap terop dan beralas karpet biru. lucu, dikira para tetangga gus udin mau ngunduh mantu atau "nyunat" anaknya. hehehe.... terima kasih buat ibu-ibu kampung yang sudah mencipta aneka rasa masakan ueeenakkk buat sarapan pagi-makan siang dan makan malem buat kami semua. terima kasih, terima kasih, terima kasih kepada para pembaharu yang percaya bisa melakukan perubahan tanpa kenal lelah.

kapan segera diwujudkan Panderman Center dan Bale Informasi Panderman, panderman culture, pesanggrahan nusantara dan pondok istirahat alami untuk pengunjung. begitu juga sebuah informasi yang sederhana, menarik, memasarkan, memperluas jejaring dan menjadikan alam panderman sebagai hardwre yang tidak perlu dirubah bentang alamnya. tetapi segera mencipta software lain untuk menjeadikan asset yang tiada habis inspirasinya??

ipoel

Banjarbaru

menyambut ajakan Mai "my partner" beberapa kali dalam fasilitasi bersama inspirit, saya berangkat ke Kalimantan Selatan. membantu proses seminar dan lokakarya multi pihak tentang daya rusak pertambangan batubara. tanggal 14-15 saya berada di Banjarbaru. bertemu dengan keluarga ED WALHI KALSEL dan peserta semiloka menaikkan adrenalin merancang proses pertemuan yang melahirkan gagasan baru.

semangat pertemuan yang awalnya untuk mengidentifikasi problematika pertambangan batubara dilanjut dengan gagsan keadilan lingkungan untuk semua. ya untuk semua. saya percaya pada kekuatan masing-masing orang untuk melahirkan perubahan. demikian juga kesaksian masyarakat sekitar pertambangan batubara.

seminar yang diawali dengan strategi pengelolaan pertambangan oleh kepala Dinas ESDM Kalimantan selatan, penuh retorika jeratan aturan-aturan. khususnya UU 11 tahun 1967 yang tidak memasukkan aspek lingkungan. meski pun menjadi makin nihilis ketika konstitusi yang menyiratkan hak menguasai oleh negara dan memiliki itu substansinya sangat berbeda dalam bahasa hukum. itu yang saya simak dari argumentasi salah satu peserta. kemudian hasil riset ED WALHI KALSEL dan Studi Bu Erwiza dari LIPI yang demikian menghentak.

Jumlah mobil mewah yang beredar di jalan raya, rata-rata milik pengusaha tambang dan tidak sebanding dengan fasilitas pendidikan dan debu jalanan yang menyesakkan dan menaikkan jumlah penderita penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) di Banjar. demikian paparan ari dari researcher ED KALSEL. sementara Bu Erwiza menemukan kaitan erat antara "watak" politisi lokal-nasional dengan bisnis pertambangan. bahkan tidak hanya kalsel tetapi bangka belitung dengan tambang timahnya dan tempat-tempat lain.

Menarik gagasan peserta dari banjarmasin yang mengkritisi kelembagaan dan perangkat pengelola yang memberi ijin, mengawasi dan memanatau aktivitas pertambangan. ijin Kontrak kuasa pertambangan pada tahun 2007 jumlahnya ditas 800KP, sedangkan petugas pengawas di ESDM Provinsi maupun Kabupaten se Kalimantan adalah enam orang saja. sebuah pekerjaan yang sungguh tidak sesuai kemampuan dan melebihi sumber dayanya sendiri. koq tidak dibuat sedikit dan sesuai jumlah pengawas saja agar efektif? demikian dia menggugat! apalagi kaitannya dengan kesejahteraan sangat jauh karena PLTU yang di support dari batubara di KALSEL tidak sampai 5% dari seluruh jumlah barubara yang diambil, karena habis untuk dieksport dan memenuhi insdustraialisme di Pulau-pulau lain indonesia, termasuk Jawa.

dengan semangat percaya pada warga belajar. saya belajar melahirkan pertanyaan untuk melanjutkan proses pertemuan seminar di sesi satu dan sesi kedua tentang melahirkan gagasan baru. untuk ini saya menggunakan metode Word Cafe "CAFE WALHI". sebuah proses dialig dan pasar info bagi semua peserta untuk menjadi dirinya sendiri. saya lihat pak Arbani (ketua Serikat Nelayan Saijaan) Kota Baru sangat antusias dan semangat sekali berdialog-berdebat dengan utusan pemerintah di meja cafenya.

terima kasih buat ED WALHI KALSEL dan JATAM yang sudah melibatkan saya dalam proses pertemuan ini untuk menjadi fasilitator. begitu juga Ozi yang sudah mengenalkan istilah dan metode menyajikan informasi yang berwibawa dan teratur melalui FOTONOVELLA. sebuah gagasan menarik yang akan saya gunakan di metode pertemuan selanjutnya di Kota Batu Jawa Timur saat memfasilitasi desain ecowisata inspiratif bersama para pemuda Desa Pesanggarahan. Ya sebuah desa bertempat di lereng gunung panderman yang kaya dengan ide dan energy alternatif Biogas tanggal 16-18 Mei sepulang dari banjar.

Minggu, 27 April 2008

Menu Andalan D'Cerah


Bagaimana Dunia CERAH bekerja?

Bagi Dunia CERAH, setiap orang selalu mempunyai kecerdasan yang membedakan dan multi kecerdasan yang mampu membuat setiap orang menemukan cara belajar terbaiknya. Sebab kami yakin di dunia ini tidak ada orang yang bodoh. Karena untuk menjadi tahu adalah bukan perkara tidak bisa, tetapi mau belajar atau tidak. Apalagi dalam setiap pribadi unik manusia tersedia jutaan sel otak yang sama, mempunyai indera belajar yang sama, tinggal setiap orang inilah yang menentukan pilihannya bagaimana memaksimalkan semua inderanya untuk belajar.

Ketika Anda merasa belum menemukan dunia belajar yang membantu untuk mengalami proses belajar seperti itu, maka Dunia CERAH mampu menjadi mitra strategis yang tepat sebagai pilihan. Dengan memberikan tantangan proses belajar yang menyenangkan, segar, innovatif, reflektif, kritis, berani berbeda keluar dari hal-hal yang biasa. Menyediakan alat bantu belajar yang memudahkan, tentu bisa membantu Anda mencipta masa depan yang lebih baik bagi kelompok atau organisasi Anda melahirkan perubahan.

Bagaimana cara Dunia CERAH bekerja? Kami bekerja dengan manajemen profesional yang menyerbuk silang gagasan inisiatif sosial dan ekonomi melalui manajemen enterprise dengan prinsip-prinsip C.E.R.A.H. Creative, bahwa setiap orang di D’CERAH senantiasa meningkatan kreatifitas dan kapasitasnya. Entreprise, bahwa setiap personil D’CERAH adalah tiada henti-hentinya mengembangkan spirit enterpreneurship. Reimagine, bahwa setiap personil D’CERAH senantiasa terbuka dan bebas bermimpi untuk tujuan terbaiknya mewarnai dunia. Action, bahwa setiap Personil D’CERAH selalu melakukan perubahan dengan bertindak nyata dan menjadikan setiap pengalaman merupakan proses belajar yang dalam. Hybrid, bahwa semua orang di D’CERAH adalah terlatih dan unggul, serta memiliki tanggungjawab yang tinggi dan dapat diandalkan di setiap bidangnya.

Semua ini adalah upaya jangka panjang kami sebagai perusahaan sosial hibrida untuk melahirkan dunia kecil yang indah bersama siapapun yang bersedia menjadi mitra terbaik. Tentunya kesemua itu bisa menjadi makin indah ketika berangkat dan selalu berkembang dalam meraih cita-cita bersama Anda, organisasi maupun kelompok yang ingin meraih pengalaman terbaik yang anda impikan.

Bersama komunitas, organisasi, perusahaan, aktivis, pemuda, pelajar, mahasiswa, dosen, guru, wirausahawan sosial, pebisnis, seniman, budayawan, petani, nelayan dan siapapun yang bersedia mencipta keajaiban kecil bersama untuk dunia yang lebih baik. Merupakan kebahagiaan sekaligus keajabian tersendiri bagi Dunia CERAH ketika berada di dunia ini benar-benar membawa manfaat. Tentunya dunia akan menjadi semakin indah jika setiap orang tiada pernah berhenti untuk belajar dan memulai memperbaikinya.

kapan Anda berbagi untuk memulai?

ipoel

project for life


mencipta gagasan cemerlang

seminggu bermain-main dengan gagasan Dunia CERAH. berawal dari pertanyaan apa yang telah membuat dunia ini cerah? siapa saja yang bisa dikenang, dipelajari bagaimana dia hidup untuk pencerahan? dimana itu bisa ditemukan dan dijadikan sumber pengetahuan pengembangan gagasan baru?

pertanyaan demi pertanyaan awal yang bisa saya jawab untuk melahirkan dunia segar-cemerlang-bersama lingkar asosiasi Dunia CERAH telah terekam menjadi otobiagrafi perjalanan inisiator Dunia CERAH.

Dunia CERAH berdiri untuk menjadi perusahaan innovasi sosial hibrida. Sebuah investasi gagasan yang mengawinkan misi sosial dan kreatifitas mencipta masa depan dengan tindakan baru dalam trilogi BERMAIN-BELAJAR-BEKERJA. Kesemuanya didedikasikan demi terjadinya perubahan sosial yang lebih baik. Visi hidup kami adalah meyakini setiap manusia itu pencipta pengetahuan dan saling mempengaruhi perubahan. Untuk itu misi kami dalam mengembangkan Dunia CERAH menjadi Perusahaan innovasi sosial hibrida yang unggul, peduli dan kredibel.

Kami sadar, percaya dan yakin bahwa seisi alam raya merupakan sumber inspirasi yang tiada habisnya untuk di pelajari dan menjadikannya energi mengembangkan pengetahuan. Yang menuntun tindakan setiap insan demi menggapai makna terbaik merasakan hidup yang penuh kebahagiaan bersama semesta alam.

Siapa yang menjadi pelaku utama di perusahaan innovasi sosial Dunia CERAH? Kami merupakan sebuah tim kerja yang terdiri dari orang-orang yang terlatih, unggul, dinamis, bertanggungjawab dan sepenuh hati menjaga komitmen serta kepercayaan saling memberi manfaat. Khususnya pengalaman baru, meningkatnya kapasitas individu dan organisasi maupun kelompok Anda akan menjadi tiada mengenal kemandegan dalam meraih kesuksesan yang luar biasa dalam hidup yang ingin Anda ciptakan.

Produk andalan perusahaan kami adalah Pengembangan Seni Belajar Cemerlang yang membantu setiap orang dan kelompok meraih citra dirinya. Untuk itu kami memberikan pelayanan pelatihan/training dan fasilitasi pertemuan yang membantu setiap orang untuk menjadi dirinya sendiri. Selain itu kami juga melayani Jasa konsultansi dan asistensi pengembangan manajemen organisasi/perusahaan yang hibrid, yakni mampu memadukan misi sosial dan entreprise. Mempromosikan Seni Komunikasi Cemerlang, bahwa dalam setiap interaksi antar manusia, baik di perusahaan maupun dilingkungan sosialnya komunikasi berperan sangat besar melahirkan perubahan. Spirit untuk Hidup, adalah skill khusus yang diperkenalkan untuk kaum muda agar mendapatkan dukungan belajar untuk hidup, kreatif untuk hidup dan menjadi luar biasa dalam hidup.

ipoel